Dari celah dinding kalbu
Dalam suatu pemisah
Antara kau dan aku
Kutatap seraut wajah manis
Yang kau lukis dengan goresan kanvas biru
Lahirkan senyum ranum
Yang terkadang kau tutup
Dengan kedua,Telapak tangan lentikmu
Pesonanya tetap mengalir
Lalui celah tangan halusmu
Aku ingin tetap bertahan
Lupakan segala yang kurasakan
Lalaikan segala gejolak yang ada
Tapi tak bisa!!
Tak ada yang terkikis
Semuanya menitis kharisma terlukis
Kenapa harus kenal dan temui sosokmu
Adakah kemungkinan kita menyatu
Bilakah hati kita berpadu ?
Sementar renta waktu
Menyadarkan aku
Bahwa tak ada lagi yang dapat
Menggantikan tempatmu dihatiku.
Dalam suatu pemisah
Antara kau dan aku
Kutatap seraut wajah manis
Yang kau lukis dengan goresan kanvas biru
Lahirkan senyum ranum
Yang terkadang kau tutup
Dengan kedua,Telapak tangan lentikmu
Pesonanya tetap mengalir
Lalui celah tangan halusmu
Aku ingin tetap bertahan
Lupakan segala yang kurasakan
Lalaikan segala gejolak yang ada
Tapi tak bisa!!
Tak ada yang terkikis
Semuanya menitis kharisma terlukis
Kenapa harus kenal dan temui sosokmu
Adakah kemungkinan kita menyatu
Bilakah hati kita berpadu ?
Sementar renta waktu
Menyadarkan aku
Bahwa tak ada lagi yang dapat
Menggantikan tempatmu dihatiku.
0 komentar:
Posting Komentar