Telah ku pendamkan perasaan ini…
Jauh di lubuk hati
Pasti takkan ada yang tahu
Hendak ku ungkapkan terasa malu
Andai cinta ditolak…hati akan terluka
Lalu ku doakan buatmu kasih
Agar terbuka pintu hatimu
Menerima diri ini seadanya
Doaku buatmu kasih…
Jangan diacuhkan perasaanku ini
Hati bergelora…
Jantung berdegup kencang
Tatkala kutatap wajahmu
Hendak disapa…
Lidah kelu…bisu seribu bahasa
Lantas hanya sebuah senyuman…
Penuh ikhlas kulemparkan padamu
Namun, apa ada pada senyuman…?
Jika hati ini memberontak duka
Kasih yang dipuja tak mengerti
Maka ku doakan buatmu kasih
Agar lembutlah hatimu
Untuk menerima rinduku ini
Sebagai pengobat segala resah di dada
Agar terbuka pintu hatimu
Untuk menerima cintaku…
Yang kian hari kian payah kupendam
Aku hanyalah lelaki biasa yang ingin dicinta
Dan hanya kaulah yang bisa menggetarkan duniaku
Namun, kadangkala hati rasa sangsi
Diakah takdir ku?
Jauh di lubuk hati
Pasti takkan ada yang tahu
Hendak ku ungkapkan terasa malu
Andai cinta ditolak…hati akan terluka
Lalu ku doakan buatmu kasih
Agar terbuka pintu hatimu
Menerima diri ini seadanya
Doaku buatmu kasih…
Jangan diacuhkan perasaanku ini
Hati bergelora…
Jantung berdegup kencang
Tatkala kutatap wajahmu
Hendak disapa…
Lidah kelu…bisu seribu bahasa
Lantas hanya sebuah senyuman…
Penuh ikhlas kulemparkan padamu
Namun, apa ada pada senyuman…?
Jika hati ini memberontak duka
Kasih yang dipuja tak mengerti
Maka ku doakan buatmu kasih
Agar lembutlah hatimu
Untuk menerima rinduku ini
Sebagai pengobat segala resah di dada
Agar terbuka pintu hatimu
Untuk menerima cintaku…
Yang kian hari kian payah kupendam
Aku hanyalah lelaki biasa yang ingin dicinta
Dan hanya kaulah yang bisa menggetarkan duniaku
Namun, kadangkala hati rasa sangsi
Diakah takdir ku?
0 komentar:
Posting Komentar