Tampilkan postingan dengan label Puisi Cinta Bag 05. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Puisi Cinta Bag 05. Tampilkan semua postingan

Senin, 30 Juli 2012

Istana Mimpi

0 komentar


Di bayang wajahmu

Telah ku temukan sinaran kasih

Yang lama lelah aku mencari

Di masa yang lalu…

Kau datang padaku

Kau tawarkan hati nan lugu

Selalu mencoba mengerti hasrat dan berkasih

Dalam jiwaku yang hampir mati

Kau nyanyikan untuk ku sebuah lagu…

Tentang cinta dan kehidupan

Dimana kedamaian menjadi istananya

Dan kini telah kau bawa aku menuju kesana…

Dalam istana mimpi

Ternyata hatimu penuh dengan bahasa kasih

Dan terungkapkan dengan pasti

Alam suka dan sedih

Dalam istana mimpi

Jalan Setapak

0 komentar


Aku melangkah menyelusuri jalan setapak
Untuk mencari jalanku yang telah hilang
Hilang bersamaan mentahari yang tenggelam
Di balik rembulan yang tersenyum kaku

Dalam pencarian, aku menjadi ragu…
Sebab langitpun tak mendukungku
Dibawah guyuran hujan aku melangkah…
Dan kini aku telah menggigil kaku

Namun…ku tak pedulikan semua itu lagi
Walau langkah ini berkeliling semak belukar
Yang dipenuhi ranjau berduri…
Yang menusuk kaki hingga kejantung
Pedih perih luka ini harus tetap kutahan
Walau nafas ini telah sejak, selusuru jalan setapak


Kini walau dengan separuh nyawa…
Aku tetap mencarinya, mencari dan terus melangkah
Walau kini langkah ku tak sempurna lagi…
Sebab separuh jalan telah ku lewati…
Dan aku tak ingin semuanya kan sia-sia
Hingga kepedihan ini berganti dengan kebahagian

Jiwa Yang Hampa

0 komentar


Hampa…
Hanya dalam belaian hasrat sementara
Pada lentera yang hampir redup
Yang tertiup angin pada senja hari…
Menyambut kedatangan hujan dalam kelam

Jiwa yang hampa…
Masih adakah setetes air untuknya…
Masih sempatkah setitik cahaya menerangi hidup ini…
Dalam penantian diujung kehidupan…
Yang kini telah tampak lelah…
Mencari dalam pekatnya kehidupan

Disamping keinginan dalam angan…
Menanti hanya dalam mimpi saja…
Memanggil walau hanya lambaian saja…
Merindu walau hanya didalam dada…
Dan merangkai walau hanya pelepas kata…


Jiwa yang hampah…
Bersimbahkan hidup dalam derita…
Derita Cinta yang tak berbayang…
Derita Cinta yang tak mengenal kepastian…
Dibalik hasrat yang berjuta impian…

Cinta yang hampa…
Adalah jiwa yang hampa…
Hampa oleh kenyataan yang peka…
Terhadap suka cita berakhir kecewa…
Sebabkan derita menciptakan jiwa yang hampa

Kasih Kita

0 komentar


Telah lama ku lalui…
Perjalanan penuh ranjau dan berduri
Kini tiba cahaya cinta suci
Menerangi diriku yang sepi

Meskipun ada yang menguji…
Memang lumrah, insan di dunia ini
Bersabarlah…mengarunginya

Pertama kali…aku bahagia
Kau menerima diri ini…
Insan biasa yang mempunyai kelemahan

Aku juga tak mengharapkan…
Intan permata, kemewahan
Cinta yang murni, keikhlasan hati
Semoga selalu bersama kasih kita


Hati berharapan…
Agar hidup takkan sendiri lagi
Doa restu dari yang tercinta
Fahamilah cinta mulia

Lukisan Air Mata

0 komentar


Derap langkah menyelusuri kuas kehidupan

Menggambar sejuta kenangan bersamamu

Dalam sebuah kenangan lautan air mata

Melayari kehidupan direntang samudra

Kini terselubunglah hati yang terpenjara

Dibalik sebuah lukisan air mata dalam penantian

Terlihat seraut wajah yang bermuram…

Tanpa ada canda dan tawa lagi…

Hanyalah sebuah harapan yang tersisa

Lukisan air mata…

Tak ada yang indah untuk diresapi

Hanya sekeping hati yang melontarkan nestapa

Dibalik percikan tinta tak berwarna

Tertunduk diam, hanya membisu…

Bila Kukatakan Padamu

0 komentar


Bila kukatakan padamu
Senyummu telah menjeratku
Tatap matamu telah membuaiku
Nada tawamu terekam halus dalam kalbu
Akankah kau perduli dengan semua itu?

Bila kukatakan padamu
Setiap kutiada melihatmu
Tumbuh setangkai rindu
Setiap anganku bersamamu
Menjadi hasrat yang menggebu
Kelamnya malam tiada dapat menghabarkan bayang raut wajahmu

Bila kukatakan padamu
Bahwa kau beri daku
Resah dan damai dalam kehidupanku
Akankah kau tawarkan sebuah kata untukku

Bila kukatakan padamu
Bahwa kau telah menjadi satu rahasia hidupku
Bahwa aku menikmati manis senyummu
Bahwa palingan wajahmu sudah cukup untukku
Bahwa di hati telah tumbuh asa satu
Tentangmu... tentangku
Bahwa aku diam-diam mengagumimu
Akankah kau rasa semua itu ?

Bila kumohon padamu
Untuk sebuah kesempatan untukku
Akankah kau beri aku sebuah cara?
Akankah kau pecahkan kekakuan antara kita

Dalam Kerinduan

0 komentar


Dalam sepi kucipta bayangmu

Kususun pesonamu lewat kesendirianku

Mendekap kesunyian malam

Membelai kehampaan

Betapa berat kurasakan...

Beban rasa dalam kerinduan

Merintih pilu menyesak dalam pikiran

Kutawarkan dengan bayangan

Sambil merangkai sejuta harapan

Saat nan indah dalam pelukan

Irama malam menjadi hiburan

Tarian nyamuk menjadi teman

Binatang² malam kian asyik menari nari

Tiada tahu rindunya hati kini

Betapa ingin kudekap dirimu

Karna sekarang yg bisa hanya bayangmu

About me

Maaf Ya, Di Blog Ini Tidak Di Ijinkan Untuk Klik Kanan

Powered By Blogger
Diberdayakan oleh Blogger.
 
Minima 4 coloum Blogger Template by Serdadu Banten.
Simplicity Edited by Serdadu Banten's Template