Tampilkan postingan dengan label Puisi Cinta Bag 01. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Puisi Cinta Bag 01. Tampilkan semua postingan

Senin, 30 Juli 2012

Aku ada Untukmu

0 komentar


Aku ada untukmu hadiah terbaik bagiku

Bukan gantungan bintang dilangit rajutanku

Bukan juga menariknya anggur merahmu

Diantara sajian intan ditempat tak berbayang



Berlarilah kelautan cintaku

Dekat sebuah kayu bersilang disana

Dekat diatas rumput yang memerah

Direndaman jerami dijengkalku



Sudah...aku sudah merangkainya untukmu

Sudah juga menangis untukmu

Diamlah dekatku...karena kau tenang disini

Bijaklah disaat kebodohan menjadi kegembiraanmu



Inilah saatnya tepat, sebab malam tak bertanda

Juga siangnya tak berpamit

Berjalanlah terus... bukannya sendiri

Kasihku memegangmu...

Sampai untaian terakhir dipinggiran waktu

Bahasa Kalbu

0 komentar


Kau satu terkasih…
Kulihat disinar matamu
Tersimpan kekayaan batinmu

Didalam senyummu…
Kudengar bahasa kalbumu
Mengalun bening menggetarkan
Kini dirimu yang selalu…
Bertahta dibenakku
Dan aku kan mengiringi…
Bersama disetiap langkahmu

Percayalah hanya diriku paling mengerti
Kegelisahan jiwamu kasih
Dan arti kata kecewamu

Kasih…
Kakinlah, hanya aku yang paling memahami
Resah arti kejujuran diri…
Indah sanubarimu kasih
Percayalah…

Aku Masih Milikmu

0 komentar


Tak pernah ku berfikir untuk bermimpi
Tak pernah ku bayangkan untuk memiliki
Aku Tahu hatimu yang tak bertepi
Teguhnya cintamu padaku hingga kini

Aku tak berharap kau selalu menantiku
Aku tak ingin kau selalu bersedih memikirkanku
Aku tak ingin cinta ini pahit bagai empedu
Namun kuakui...aku juga tak kuasa melupakanmu

Kini t'lah dapat kubayangkan akan dirimu
Kini t'lah dapat kuimpikan berdua hanya bersamamu.
Namun mengapa hingga kini kau belum dapat kurasakan nyata didepanku...?


Kasih...
Maafkan daku hingga kini masih membuatmu menunggu
Namun kuatkah kau untuk selalu tetap setia...?
Kasih...
Aku yakin kau selalu utuh hanya untukku
Dalam lamunanku...Dalan Mimpiku...Dan disetiap langkahku...
Hanya dirimu seorang dalam hatiku.

Yang kuucapkan bukanlah palsu
Yang kuutarakan bukanlah dusta
Aku cinta padamu,...Aku sayang padamu
Hingga kini ku masih sendiri dan hanya untukmu

Menanti Jawaban (1)

0 komentar


Malam ini tak ku lihat lagi sinar rembulan
Yang senantiasa memberikan ku penerang disaat malam
Yang menemani kesendiriaanku disaat hati lara
Ada apa gerangan…oh, sang rembulan…?
Mengapa kini wajah nan ayu tertunduk membisu…
Hingga tak mau muncul kembali…
S’lalu menghindari di kala ku sepi…
Tak ada kabarmu hingga kini…
Ada apa denganmu…oh, sayang…?
Kasih…jangan biarkan aku bertanya sendiri…
Sudihkah kau membiarkan ku terluka teramat dalam…
Bagai kumbang yang patah sayapnya dan terjungkal…
Hingga jatuh ke bumi hingga susah bangkit kembali…
Kasih…ada apa gerangan denganmu…
Bagai dawai yang tak merdu lagi…
Yang kau tinggal kan tanpa kau petik lagi
Bagai hati ini yang kau tinggalkan hingga kesepian
Kasih…ada apa gerangan denganmu…
Jawablah…sayang…
Apakah kau telah beralih haluan
Dalam mengarungi rentang kehidupan ini
Sayang…jawablah
Aku akan ikhlas menerima segala jawabmu

Doa Jodoh (1)

0 komentar


Ya Allah…
Seandainya telah engkau catatkan…
Dia adalah milikku, tercipta buatku
Satukanlah hatinya dengan hatiku
Titipkanlah kebahagian antara kami
Agar kemesraan itu abadi

Ya Allah Ya Tuhanku yang Maha Mengasihi
Seiringkanlah kami melayari hidup ini
Ketepian yang sejahtera dan abadi

Tetapi, Ya Allah…
Seandainya telah engkau takdirkan
Dia bukan milikku
Bawalah ia jauh dari pandanganku
Luputkanlah ia dari ingatanku
Dan peliharalah aku dari kekecewaan

Ya Allah Ya Tuhanku yang Maha Mengerti
Berikanlah aku kekuatan
Melontar bayangannya jauh ke dada langit
Hilang bersama senja nan merah…
Agar aku bisa bahagia
Walaupun tanpa bersama dengannya

Ya Allah…Yang Tercinta
Gantikanlah yang telah hilang
Tumbuhkanlah kembali yang telah patah
Walaupun tidak sama dengan dirinya

Ya Allah…Ya Tuhanku
Pasrahkanlah aku dengan takdirmu
Sesungguhnya apa yang telah Engkau takdirkan…
Adalah yang terbaik buatku
Karena Engkau Maha Mengetahui…
Segala yang terbaik buat hambaMu ini

Ya Allah…
Cukuplah Engkau saja yang menjadi pemeliharaku
Di dunia dan di akhirat
Dengarlah rintihan dari hambaMu yang daif ini
Jangan Engkau biarkan aku sendirian
Di dunia ini maupun di akhirat
Menjuruskan aku kearah kemaksiatan dan kemungkaran
Maka kurniakanlah aku seorang pasangan yg beriman
Supaya aku dan dia sama-sama dapat membina kesejahteraan hidup
Ke jalan yang Engkau redhoi
Dan kurniakanlah padaku keturunan yang soleh
Amin

Tetesan Nada

0 komentar


Disaat aku mendengar nada…
Hatiku meneteskan butiran-butiran kata…
Untuk memecahkan kesunyian ini
Mendaur arti rintihan dari segumpal jiwa
Semua yang terjadi bukanlah dipinta
Semua yang berlaku bukanlah direncana
Hanya saja, semua itu menjadi teman di kala sepi
Menjemput fajar yang akan kembali bertahta
Kemudian kembali terdiam dan tertunduk malu
Disaat siang berlalu tak berpamit
Seandainya nada itu mampu berkata
Tentu warna itu kembali bercahaya
Bukan seperti saat ini, diam tampak buram!
Saat ini nada itu hanya mampu diteteskan
Melalui butiran-butiran kata yang sukar dimengerti
Sepanjang perjalanan hidup ini
Dalam pengembaraan yang ku tak pernah singgah
Semuanya masih tetap misteri
Disaat mata tak lagi sudi menoleh…
Hati terisris mengalir hingga kenadi
Disaat bibir tak mampu lagi berucap…
Hanya diam dengan seribu tanya
Disaat aku mendengar nada…
Yang mendengar hanyalah bayangan
Bayangan yang tak pernah nyata
Sebuah kenyataan yang enggan diuraikan

Kapankah Saat Itu…?

0 komentar


Saat aku yakin, mata ini lelah
Waktu berhenti berdetak terbuai mimpi
Lamunan pun menghilang, tiada suara lagi
Diam tuk menunggu saat yang tepat
Saat waktu kembali berputar
Datang seiring nada yang kudengar
Irama yang selama ini ingin ku nikmati
Menyambut pagi yang cerah nan indah
Memecahkan sepi dibalik tirai yang bercahaya
Benarkah jiwa ini tlah tersentuh embun pagi…?
Oleh lamunan yang telah engkau titipkan
Namun…sinarannya masih enggan tuk menjawab
Apakah ini penyebab langkahku tergontai…?
Atau kau juga menunggu saat yang tepat…?
Saat hati ini yakin, kenyataan menjadi mimpi
Waktu terus berputar tetapi cahayanya kembali redup
Tetesan embun-embun pagi tlah kering
Sinarannya membakar dengan garang
Membuat hati ini kembali sepi…
Kembali diam…
Kapankah saat itu akan tiba…?
Saat-saat hatimu menghampiri hatiku…
Saat-saat yang tlah lama aku tunggu…
Saat-saat dengan sejuta restu…
Saat-saat menjadi sahabat sehatimu…

Aku Berlalu Dengan Sejuta Tanya

0 komentar


Tak ada niatku tuk berjumpa denganmu saat itu

Namun langkahku seakan kau tuntun kearahmu

Bukan karna bumi bergeser ataupun bergoncang

Namun jantungku berdegup kencang, kala itu

Kemudian berlarilah engakau dengan sejuta senyummu

Saat aku mulai menghampirimu, mencoba mendekatimu

Namun kau menjauh dari sudut pandanganku

Yang membuat langkahku menjadi gontai

Aku bimbang, aku menjadi ragu…

Timbul berjuta pertanyaan yang menghampiriku

Burukkah ini?…atau aku yang terlalu kepadamu…?

Semua pertanyaan itu sukar kujawab

Lalu kudengar lontaran kata, namun bukan darimu

Cuaca yang dingin membuat tubuhku kepanasan

Udara yang sejuk membuat tubuhku berkeringat

Jiwa yang seakan tenang sukar terkendali

Dibalik lontaran kata itu

Aku bertanya tentang dirimu

Namun tak ada jawaban, hanya diam

Tiada kata pembuka malam itu

Dan aku berlalu dengan sejuta tanya, Kenapa…?

Ingin Kukatakan

0 komentar


Meresap angan di dinding hati

Mencoba dekati sejuknya hatimu

Mencoba meraih manisnya senyummu

Di setiap menit senyuman darimu



Disaat kekosongan melanda hatiku

Berkelana mencari dirimu yang t’lah pergi

Dalam desir desir mimpi…

Kuterus terbayang akan dirimu

Di saat bisikan angin melelapkan ku

Kurasakan sejuknya angin yang membelaiku



Tak ingin kulepaskan dirimu

Tak ingin membiarkan kekosongan di hatimu

Akupun masih berharap…

Kau mau menjadi milikku…



Hanya keajaibanlah yang mungkin bisa…

Membuat dirimu menyukai diriku…

Ku langkahkan kaki ke arahmu…

Terasa berat ...



Ingin kuperdengarkan sesuatu…

Sesuatu di daun telingamu…

Kata kata yang ingin terlontar dari bisikan hati ini

Kata kata yang tertimbun di hati ini



Namun aku adalah penakut yang pengecut

Mendekatimu membuatku gugup

Mengahampirimu membuatku kecut

Dan mengatakannya membuatku redup

Karena aku ingin mengucapkan tiga kata untuk dirimu

Aku Suka Padamu…

About me

Maaf Ya, Di Blog Ini Tidak Di Ijinkan Untuk Klik Kanan

Powered By Blogger
Diberdayakan oleh Blogger.
 
Minima 4 coloum Blogger Template by Serdadu Banten.
Simplicity Edited by Serdadu Banten's Template